Beranda | Artikel
Ingin Menikah Ketika Masih Kuliah
Selasa, 21 Juni 2022

[Rubrik: Tanya Jawab]

Pertanyaan:
Apa yang perlu dipersiapkan oleh seorang perempuan yang masih kuliah ketika ia ingin menikah muda?

Jawaban:
Tidak dipungkiri bahwa kehidupan kampus adalah kehidupan yang menghamparkan berbagai macam fitnah dan godaan, campur baur antara lelaki dan perempuan menjadi kenyataan yang sulit dihindari. Saling melihat, saling memandang, saling melirik, terkadang memaksa munculnya getaran-getaran di dalam hati. Kata orang, “Dari mana datangnya lintah? Dari sawah turun ke kali. Dari mana datangnya cinta? Dari mata turun ke hati.”

Keadaan-keadaan semacam ini acapkali membuat jiwa terusik hingga ingin segera menikah saja. Berani mengambil solusi menikah muda dengan segala resiko, ketimbang harus terseret badai fitnah dan godaan lawan jenis.

Pada dasarnya menikah di usia muda bukan hal yang terlarang, bahkan dianjurkan jika memang pemuda tersebut telah mampu. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

يَامَعْشَرَالشَّبَابِ مَنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمُ الْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ باِلصَّوْمِ فَإِنَّهُ لَهُ وِجَاءٌ

“Wahai para pemuda, barangsiapa di antara kalian yang mampu menikah, maka menikahlah! Sedangkan barangsiapa yang belum mampu, hendaknya dia berpuasa, sesungguhnya yang demikian itu akan menjadi benteng baginya.” (HR. Bukhari, no. 4677)

Bagi pemuda dan pemudi, salah satu hal penting yang harus dipersiapkan adalah komunikasi dengan orang tua. Kebanyakan orang tua tidak mengizinkan anaknya untuk menikah dini, khawatir akan mengganggu kuliahnya dan karir masa depannya. Namun kekhawatiran tersebut sebenarnya bisa dimanfaatkan sebagai celah untuk meyakinkan mereka. Jika Anda bisa meyakinkan bahwa menikah tidak akan mengganggu kuliah dan masa depan, bukan tidak mungkin permintaan putra-putrinya lantas dikabulkan.

Kunci utamanya adalah di komunikasi. Beberapa teman kami telah membuktikan bahwa menikah di usia muda atau bahkan masih kuliah bukan hambatan untuk menyelesaikan kuliah dan meniti karir di masa depan.

Tunjukkan bahwa setelah mengaji dan belajar agama, kuliah Anda semakin bagus, akhlak Anda semakin bagus, semakin berbakti kepada orang tua, semakin bertanggung jawab, semakin pandai mengatur waktu, dan seterusnya. Tetapi kalau setelah belajar agama, kuliahnya malah semakin tidak karuan, akhlaknya menjadi tidak baik, suka membuang-buang waktu, maka orang tua manapun sulit mengiyakan permintaan menikah dari anaknya.

Sekali lagi, perbaiki diri, buktikan kepada orang tua bahwa Anda memang layak hidup sendiri dan siap hidup mandiri bersama orang lain. Setelah itu, komunikasikan kepada orang tua dengan cara yang baik dan benar, lalu sampaikan tentang maksud hati Anda, semoga orang tua mengizinkan dan Allah memberikan keputusan yang terbaik. Allah berfirman,

وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ

“… Dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam segala urusan (penting). Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertawakal.” (QS Ali ‘Imran : 159)

Artikel www.muslimafiyah.com (Asuhan Ustadz dr. Raehanul Bahraen, M.Sc., Sp. PK, Alumnus Ma’had Al Ilmi Yogyakarta)


Artikel asli: https://muslimafiyah.com/ingin-menikah-ketika-masih-kuliah.html